Beat Radio – Beat lovers, Dalam setiap hubungan, wajar jika terdapat perbedaan pendapat atau konflik kecil. Namun, ketika hubungan tersebut menjadi sumber utama stres, rasa takut, dan menurunnya harga diri, bisa jadi Anda sedang terjebak dalam toxic relationship.
Toxic relationship atau hubungan yang beracun adalah kondisi ketika satu atau kedua pihak dalam hubungan saling menyakiti secara emosional, mental, bahkan fisik. Hubungan semacam ini tidak hanya terjadi dalam hubungan percintaan, tetapi juga bisa terjadi antara teman, keluarga, atau rekan kerja.
Menurut Psikolog Klinis, dr. Andini Mardatillah, M.Psi, toxic relationship ditandai oleh dinamika yang tidak sehat. Ia menjelaskan:
“Hubungan yang toxic biasanya ditandai oleh pola manipulasi, kontrol berlebih, perasaan bersalah yang dibuat-buat, dan seringnya salah satu pihak merasa tidak berdaya. Jika dibiarkan, ini bisa berdampak pada kesehatan mental jangka panjang.”
Beberapa tanda umum hubungan yang tidak sehat meliputi:
Tinggal dalam hubungan yang toksik bisa menyebabkan:
Psikolog Andini juga menekankan bahwa efek dari hubungan yang buruk ini tidak bisa dianggap remeh:
“Banyak klien saya yang mengalami burnout emosional akibat bertahan terlalu lama dalam hubungan yang merusak. Sayangnya, banyak dari mereka merasa takut untuk keluar karena merasa tidak punya pilihan lain.”
Jika Anda menyadari bahwa sedang berada dalam hubungan yang beracun, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
Mengenali toxic relationship adalah langkah pertama untuk melindungi kesehatan mental Anda. Jangan takut untuk meminta bantuan atau membuat keputusan yang mungkin sulit, tetapi penting untuk kebaikan diri sendiri. Ingatlah, hubungan yang sehat seharusnya membuat Anda tumbuh, bukan hancur.
Penulis : Redaksi Beat Radio Bali